Kamis, 26 Maret 2015

Tipe-tipe Bahasa Pemrograman



1.      Bahasa pemrograman Prosedur
            Bahasa pemrograman yang menggunakan pendekatan procedural merupakan bahasa pemrograman generasi III. Instruksi program  yang ditulis yaitu menggunakan kata-kata yang biasa digunakan oleh manusia. Contoh : WRITE (untuk menampilkan kelayar) READ (untuk membaca data masukan dari keyboard). Bahasa pada generasi ini disebut juga Bahasa beraras tinggi /High Level Language. Contoh bahasa pemrogaman :PASCAL, FORTRAN, C, COBOL, BASIC dll.
           
2.      Bahasa pemrograman Non-prosedur
                        Bahasa Non-Prosedural atau bahasa pemrograman generasi IV adalah  Bahasa pemrograman yang dirancang untuk mengurangi waktu pemrogram untuk membuat program sehingga pembuatan program dibuat dengan waktu lebih cepat. Program ini dapat digunakan oleh pemakai yang kurang mengenal hal-hal teknis pemrograman tanpa perlu bantuan seorang programmer professional. Contoh : Membuat program database sederhana dengan Microsoft Access. 
            Bahasa Tidak Prosedural disebut juga dengan Very High Level Language atau Problem Oriented Language (bahasa yang berorientasi pada masalah) karena memungkinkan pemakai menyelesaikan masalah dengan sedikit penulisan kode pemrograman dibandingkan dengan bahasa prosedural. 
Fasilitas yang tersedia di dalam Bahasa Tidak Prosedural antara lain :
- Program Generator (untuk membuat aplikasi mudah).
- Report Generator (untuk membuat laporan dengan mudah dan cepat)
- Bahasa Query (SQL).
Dengan adanya fasilitas ini programmer sedikit dalam menuliskan kode instruksi.
Contoh dari bahasa pemrograman generasi IV/bahasa pemrograman Non-prosedur ini yaitu : Oracle, Microsoft Access dsb.

3.      Bahasa pemrograman terstruktur
                        Bahasa pemrograman terstruktur adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan program sebagai kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat saling memanggil dan dipanggil dari manapun dalam program dan dapat menggunakan parameter yang berbeda-beda untuk setiap pemanggilan. Prosedur adalah bagian dari program untuk melakukan operasi-operasi yang sudah ditentukan dengan menggunakan parameter tertentu. bahasa pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data, pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur. Kontrol program terstruktur (Tiga tipe Bahasa pemrograman terstruktur):
1. Terurut (sequence)
2. Pilihan (selection/conditional)
3. Pengulangan (repetition - loop)

                         Prinsip pemrograman terstruktur yaitu:
  *) Pendekatan rancangan dari atas ke bawah (top down design),
  *) Bagi program ke dalam modul-modul logika yang sejenis,
  *) Gunakan sub-program untuk proses sejenis yang sering digunakan,
  *) Gunakan pengkodean terstruktur: (IF - THEN, DO-.. WHILE ),
  *) Hindarkan penggunaan perintah GO TO bila tidak diperlukan,
  *) Gunakan nama-nama bermakna (mnemonic names), dan
  *) Buat dokumentasi yang akurat dan berarti. 
            Sedangkan Gaya penulisan program terstruktur adalah dengan  menggunakan  indentasi sehingga jelas struktur dan kontrol program supaya memudahkan dalam pembacaan, pemahaman, penelusuran kesalahan dan pembuatan koreksi.
Contoh bahasa pemrograman terstruktur : Pascal. Cobol, RPG, ADA, C.

4.      Bahasa pemrograman Modular
                        Program-program yang besar cenderung sulit terutama karena kompleksitas dari program tersebut, dan banyak bagian dengan hubungan yang rumit dan detail yang sebenarnya tidak perlu. Salah satu metode dalam penyusunan program terstruktur adalah pemrograman modular. Dalam pemrograman modular, program dipecah-pecah ke dalam modul-modul, dimana setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal. Dengan membagi masalah ke dalam modul-modul, maka masalah akan menjadi sederhana sehingga program dapat lebih mudah disusun dan dipahami. Fungsi, Prosedur, atau kumpulan perintah-perintah dipaket menjadi suatu modul. Bahasa pemrograman modular dapat digunakan berulang-ulang, atau digunakan olah fungsi, prosedur lain dalam program.
                        Setiap program mempunyai sebuah modul program utama, yang mengontrol semua proses yang terjadi, termsuk mengirimkan kontrol program ke submodul untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Pemrograman modular diterapkan dengan menggunakan sub-routine, yaitu sebuah kumpulan perintah yang melakukan tugas pemrosesan yang terbatas.Jika persoalan yang ingin dipecahkan melalui program terlalu besar, sebaiknya pemecahan masalah dilakukan secara bertahap. Setiap tahapan akan menghasilkan modul program. Setiap modul tersebut diberi nama sehingga untuk menyatakannya cukup dengan menyebut namanya. Deskripsi fungsional dari setiap modul adalah penting, karena Program yang didefinisikan modulnya dengan baik akan :
*) Mudah dibaca dan dimengerti oleh pemakai, dan
*) Efisien, karena modul yang sama mungkin dipakai pada beberapa tahapan program.
 Modular programming banyak dimanfaatkan oleh bahasa pemrograman OOP.

5.      Bahasa pemrograman Fungsional
                        Suatu bahasa dimana ekspresi disusun atas fungsi panggilan (bukan pernyataan). Fungsinya: perintah-perintah yang terkumpul menjadi satu dan dapat menghasilkan suatu nilai. Disebut bahasa pemrograman fungsional karena memang pada program seluruh kodenya berupa fungsi-fungsi. Bahasa pemrograman fungsional merupakan salah satu bahasa pemrograman yang memperlakukan proses komputasi sebagai evaluasi fungsi-fungsi matematika.
· Isi dari Program fungsional tidak mengandung pernyataan perintah.
· Contoh bahasa pemrograman fungsional : Lisp, Scheme, ML, Haskell,
Erlang.
6.      Bahasa pemrograman berorientasi objek
                        Bahasa pemrograma berorientasi objek  merupakan bahasa pemrograman yang mampu memanfaatkan objek-objek yang tersedia atau membuat suatu objek tertentu dengan menggunakan bahasa pemrograman, mampu merefleksikan kebutuhan-kebutuhan user sebagaimana lakyaknya yang ada di dunia nyata, relative lebih fleksibel dan mudah diadaptasikan terhadap perubahan suatu program, dan memiliki feature yang memperkuat dan meningkatkan flesibilitas suatu objek dengan diadanya class, instance, encapsulation, inheritance, reuseability, dan polymorphism.
Karakteristik Bahasa Berorientasi Objek:
*) Objek fisik: (Mobil dalam simulasi arus lalu lintas, Pesawat terbang dalam sistem  pengontrolan lalu lintas udara).
*) Elemen dari lingkungan : (Windows, Objek grafik ( garis, lingkaran, polygon))
*) Penyimpanan data (array, stack, Link list, binary tree).
*) Entitas orang (karyawan, mahasiswa, pelanggan, pasien).
Contoh bahasa pemrograman beroriantasi object : C++ , SmallTalks , Java.

7.      Bahasa pemrograman Visual
                                Pemrograman visual adalah suatau bahasa pemrograman yang didalamnya terdapat himpunan simbol-simbol grafis dan teks yang mempunyai arti yang semantik dan mengunakan pengunaan expresi visual seperti grafik,gambar atau ikon yang sistematik dan mempunyai arti tertentu serta mengacu pada aktivitas yang memungkinkan pada pengguna untukmembuat program dalam (dua atau lebih) dimensi. Contoh dari bahasa pemrograman Visual : Visual Basic(VB), Visual C++,Delphi,Borland Kilix,dll

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda