Tipe-tipe Bahasa Pemrograman
1.
Bahasa
pemrograman Prosedur
Bahasa
pemrograman yang menggunakan pendekatan procedural merupakan bahasa pemrograman
generasi III. Instruksi program yang
ditulis yaitu menggunakan kata-kata yang biasa digunakan oleh manusia. Contoh :
WRITE (untuk menampilkan kelayar) READ (untuk membaca data masukan
dari keyboard). Bahasa pada generasi ini disebut juga Bahasa beraras
tinggi /High Level Language. Contoh bahasa
pemrogaman :PASCAL, FORTRAN, C, COBOL, BASIC dll.
Bahasa Non-Prosedural atau bahasa pemrograman generasi IV
adalah Bahasa pemrograman yang dirancang untuk mengurangi waktu pemrogram
untuk membuat program sehingga pembuatan program dibuat dengan waktu lebih
cepat. Program ini dapat digunakan oleh pemakai yang kurang mengenal
hal-hal teknis pemrograman tanpa perlu bantuan seorang programmer
professional. Contoh : Membuat program database sederhana dengan
Microsoft Access.
Bahasa
Tidak Prosedural disebut juga dengan Very High Level Language atau Problem
Oriented Language (bahasa yang berorientasi pada masalah)
karena memungkinkan pemakai menyelesaikan masalah dengan sedikit penulisan
kode pemrograman dibandingkan dengan bahasa prosedural.
Fasilitas yang tersedia di dalam Bahasa Tidak Prosedural
antara lain :
- Program Generator (untuk membuat aplikasi mudah).
- Report Generator (untuk membuat laporan dengan mudah dan
cepat)
- Bahasa Query (SQL).
Dengan adanya fasilitas ini programmer sedikit dalam
menuliskan kode instruksi.
Contoh dari bahasa pemrograman generasi IV/bahasa
pemrograman Non-prosedur ini yaitu : Oracle, Microsoft Access dsb.
3. Bahasa
pemrograman terstruktur
Bahasa pemrograman
terstruktur adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan program sebagai
kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat saling memanggil dan dipanggil
dari manapun dalam program dan dapat menggunakan parameter yang berbeda-beda
untuk setiap pemanggilan. Prosedur adalah bagian dari program untuk melakukan
operasi-operasi yang sudah ditentukan dengan menggunakan parameter tertentu.
bahasa pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi
data, pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur. Kontrol program
terstruktur (Tiga tipe Bahasa pemrograman terstruktur):
1. Terurut (sequence)
2. Pilihan (selection/conditional)
3. Pengulangan (repetition - loop)
Prinsip pemrograman terstruktur yaitu:
*) Pendekatan rancangan dari atas ke bawah (top down
design),
*) Bagi program ke dalam modul-modul logika
yang sejenis,
*) Gunakan
sub-program untuk proses sejenis yang sering digunakan,
*) Gunakan
pengkodean terstruktur: (IF - THEN, DO-.. WHILE ),
*) Hindarkan
penggunaan perintah GO TO bila tidak diperlukan,
*) Gunakan
nama-nama bermakna (mnemonic names), dan
*) Buat
dokumentasi yang akurat dan berarti.
Sedangkan
Gaya penulisan program terstruktur adalah dengan menggunakan
indentasi sehingga jelas struktur dan kontrol program supaya memudahkan dalam
pembacaan, pemahaman, penelusuran kesalahan dan pembuatan koreksi.
Contoh bahasa pemrograman terstruktur : Pascal. Cobol, RPG,
ADA, C.
4. Bahasa
pemrograman Modular
Program-program yang
besar cenderung sulit terutama karena kompleksitas dari program tersebut, dan
banyak bagian dengan hubungan yang rumit dan detail yang sebenarnya tidak
perlu. Salah satu metode dalam penyusunan program terstruktur adalah
pemrograman modular. Dalam pemrograman modular, program dipecah-pecah ke dalam
modul-modul, dimana setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal. Dengan
membagi masalah ke dalam modul-modul, maka masalah akan menjadi sederhana
sehingga program dapat lebih mudah disusun dan dipahami. Fungsi, Prosedur, atau
kumpulan perintah-perintah dipaket menjadi suatu modul. Bahasa pemrograman
modular dapat digunakan berulang-ulang, atau digunakan olah fungsi, prosedur
lain dalam program.
Setiap program mempunyai
sebuah modul program utama, yang mengontrol semua proses yang terjadi, termsuk
mengirimkan kontrol program ke submodul untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Pemrograman
modular diterapkan dengan menggunakan sub-routine, yaitu sebuah kumpulan
perintah yang melakukan tugas pemrosesan yang terbatas.Jika persoalan yang
ingin dipecahkan melalui program terlalu besar, sebaiknya pemecahan masalah
dilakukan secara bertahap. Setiap tahapan akan menghasilkan modul program. Setiap
modul tersebut diberi nama sehingga untuk menyatakannya cukup dengan menyebut
namanya. Deskripsi fungsional dari setiap modul adalah penting, karena Program
yang didefinisikan modulnya dengan baik akan :
*) Mudah
dibaca dan dimengerti oleh pemakai, dan
*) Efisien,
karena modul yang sama mungkin dipakai pada beberapa tahapan program.
Modular programming banyak dimanfaatkan oleh bahasa
pemrograman OOP.
5. Bahasa
pemrograman Fungsional
Suatu bahasa dimana
ekspresi disusun atas fungsi panggilan (bukan pernyataan). Fungsinya: perintah-perintah
yang terkumpul menjadi satu dan dapat menghasilkan suatu nilai. Disebut bahasa
pemrograman fungsional karena memang pada program seluruh kodenya berupa
fungsi-fungsi. Bahasa pemrograman fungsional merupakan salah satu bahasa
pemrograman yang memperlakukan proses komputasi sebagai evaluasi fungsi-fungsi
matematika.
· Isi
dari Program fungsional tidak mengandung pernyataan perintah.
· Contoh
bahasa pemrograman fungsional : Lisp, Scheme, ML, Haskell,
Erlang.
6. Bahasa
pemrograman berorientasi objek
Bahasa pemrograma
berorientasi objek merupakan
bahasa pemrograman yang mampu memanfaatkan objek-objek yang tersedia atau
membuat suatu objek tertentu dengan menggunakan bahasa pemrograman, mampu
merefleksikan kebutuhan-kebutuhan user sebagaimana lakyaknya yang ada di dunia
nyata, relative lebih fleksibel dan mudah diadaptasikan terhadap perubahan
suatu program, dan memiliki feature yang memperkuat dan meningkatkan
flesibilitas suatu objek dengan diadanya class, instance, encapsulation,
inheritance, reuseability, dan polymorphism.
Karakteristik Bahasa Berorientasi
Objek:
*) Objek fisik: (Mobil dalam simulasi arus lalu lintas,
Pesawat terbang dalam sistem pengontrolan
lalu lintas udara).
*)
Elemen dari lingkungan : (Windows,
Objek grafik ( garis, lingkaran, polygon))
*)
Penyimpanan data (array, stack, Link
list, binary tree).
*)
Entitas orang (karyawan, mahasiswa,
pelanggan, pasien).
Contoh bahasa pemrograman
beroriantasi object : C++ , SmallTalks , Java.
7. Bahasa
pemrograman Visual
Pemrograman
visual adalah suatau bahasa pemrograman yang didalamnya terdapat himpunan
simbol-simbol grafis dan teks yang mempunyai arti yang semantik dan mengunakan
pengunaan expresi visual seperti grafik,gambar atau ikon yang sistematik dan
mempunyai arti tertentu serta mengacu pada aktivitas yang memungkinkan pada
pengguna untukmembuat program dalam (dua atau lebih) dimensi. Contoh dari
bahasa pemrograman Visual : Visual Basic(VB), Visual C++,Delphi,Borland
Kilix,dll
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda